D-Ozone, Produk Riset dari Center for Plasma Research, mendapatkan Penghargaan Tingkat Nasional TECHNOPRENEURSHIP Camp 2016
Pada tanggal 19-21 April 2016, Technology Business Incubation Center, Kementrian Ristek Dikti bekerjasama dengan Balai Inkubator Teknologi BPPT melakukan kegiatan Technopreneurship Camp 2016, di Puspitek Serpong. Perkemahan tersebut diikuti oleh 200 peserta yang mengirimkan 126 Proposal. Dari para peserta tersebut diminta mempresentasikan proposal bisnisnya sebanyak 26 proposal. Center for Plasma Research (CPR) dengan proposal Dipo Ozone yang dikemas dan disampaikan oleh salah seorang alumni Ridhuan SSI. Pengalaman direktur PT Dipo Technology tersebut membawa hasil-hasil riset menjadi produk komersial, memberikan kontribusi yang berarti untuk Dipo_Ozone (D-Ozone) dalam penilaian para juri, D-Ozone terpilih sebagai juara III dalam perkemahan calon pembisnis berbasis teknologi tersebut.
Apa yang menjadi nilai tambah D-Ozone? Produk generator ozon ini didedikasikan untuk memperpanjang masa simpan produk pertanian seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Dalam penelitian, cabai kriting yang telah diproses denga teknologi D-Ozone dapat melebihi 3 bulan. Diperkirakan penyimpanan bisa mencapai 6 bulan.
Kegiatan riset dari CPR yang telah berlangsung 17 tahun cukup banyak yang berpotensi untuk dijadikan produk. Persoalan yang mendasar adalah intermediasi pengubahan hasil riset tersebut menjadi produk yang baik dan layak serta dapat diterima oleh masyarakat. Melalui perkemahan ini dan terpilihnya yang terbaik dari banyak ide bisnis yang baik, dan dilakukannya inkubasi, memungkinkan komersialisasi hasil riset lebih cepat terlaksana. Mudah-mudahan produk perguruan tinggi seperti D-Ozone akan menambah lagi kekuatan para periset di tanah air dan dapat berkontribusi untuk meningkatkan daya saing bangsa. (PR-CPR)