Melahirkan Riset Kampus Aplikatif & Merakyat
Okezone Dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun 2014 dengan tema “Hilirisasi dan Komersialisasi Hasil Riset Perguruan Tinggi” di kampus Undip, Nasir melihat, masalah yang sering terjadi adalah tumpang tindih antara perguruan tinggi dengan lembaga riset dan antarlembaga riset itu sendiri. Pada dasarnya, perguruan tinggi ataupun lembaga riset bisa menyelenggarakan riset dari dasar hingga terapan (baca juga
Undip sendiri memiliki visi menjadi universitas riset pada 2020. Menurut Dekan Fakultas Sains dan Matematika Undip M. Nur, DEA, seiring usianya yang mencapai 57 tahun, Undip sudah membangun tradisi yang membuatnya sebagai salah satu perguruan tinggi yang layak diperhitungkan dan menuju kampus kelas dunia.
Di antara praktik yang dilakukan Undip meraih predikat tersebut adalah membangun berbagai pusat studi seperti Diponegoro Nasional University Hospital, ICT Center, Integrated laboratory, Center of Excellent dan Multidisiplin Research Center. Dari segi penelitian dan publikasi internasional, Undip masuk dalam enam besar di Indonesia setelah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
“Hanya research university dan entrepreneurial university yang memiliki potensi menjadi universitas kelas dunia,” imbuh Nur
Lebih lanjut dapat dilihat di Okezone oleh Rifa Nadia Nurfuadah