GASIFIKASI PLASMA MENGATASI MASALAH SAMPAH PERKOTAAN DAN MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK
Andi Wibowo Kinandana1,2, Alfatihatuz Zulfah Zain1,2, Puryadi1,2,
Intan Zahar1,2 & Muhammad Nur2
1 Magister Ilmu Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro
2 Center for Plasma Research, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro
Latar Belakang
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Pengelolaan sampah merupakan permasalahan yang masih terus dicari solusi terbaiknya hingga sekarang. Pembuangan sampah yang berakhir di TPU justru menimbulkan masalah baru. Apalagi dengan bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan volume sampah yang semakin bertambah sehingga akan selalu dibutuhkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang baru atau tambahan jika sampah tersebut tidak dikelola atau didaur ulang untuk menghasilkan seuatu yang bermanfaat. Menurut data yang diperoleh dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH) tahun 2008, sampah yang dihasilkan Indonesia 38,5 juta ton / tahun. Dan 21,2 juta ton / tahun dihasilkan oleh Pulau Jawa. Dari data, diperoleh bahwa perharinya diperoleh sampah sebedar 105 ribu ton. Kemudian sampah naik menjadi 200 ton / hari pada tahun 2010. Di semarang sekitar 800 ton sampah yang di buang di TPA Jatibarang setiap harinya. Jika tidak dikelola maka TPA dapat mencapai batas maksimum atau overload (Novianty dkk, 2015). Oleh karena itu Pengelolaan sampah menjadi krusial terutama di kota.
Cara pengelolaan sampah yang saat ini masih dilakukan yaitu dengan pengurugan (landfill), pengomposan, insinerator skala kecil, dibakar, dan dibuang ke sungai. Akan tetapi pengelolaan sampah dengan cara inipun dapat memunculkan masalah-masalah lingkungan, salah satunya pencemaran air tanah. Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan meningkatnya penyebaran penyakit, mengurangi estetika lingkungan, dan berdampak pada pemanasan global (Sari, 2016).
Dalam beberapa tahun terakhir telah dikembangkan pengelolaan sampah menggunakan sistem gasifikasi plasma. Dalam gasifikasi plasma, material sampah organik diubah menjadi sintetik gas yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi melalui mesin generator, turbin, dan boiler (Lal dan Singh, 2012). Gasifikasi plasma dapat digunakan untuk mengubah berbagai jenis limbah sampah menjadi bentuk energi yang efisien. Ini menggunakan system pembakaran berbagai limbah sampah seperti limbah industri, medis atau jenis limbah kota, jenis biomassa menjadi syngas yang meliputi terutama CO, H2 dan CO2. Diketahui syngas dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam sistem pembakaran, untuk generasi listrik dan untuk produksi hydrogen (A. Sanlisoy, 2017). Dalam pembangkit tenaga listrik, generator adalah bagian utamanya. Yaitu mesin yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini dapat diaktifkan dengan sintetik gas hasil dari gasifikasi plasma.
Selengkapnya dapat dilihat di Gasifikasi Plasma Mengatasi Masalah Sampah Perkotaan dan Menghasilkan Energi Listrik