The 6th ASEAN School on Plasma and Nuclear Fusion (ASPNF) Tahun 2020

Pada tanggal 27 – 31 Januari 2020, lima mahasiswa UNDIP yang merupakan delegasi dari Center of Plasma Research (CPR) telah mengikuti The 6th ASEAN School on Plasma and Nuclear Fusion (ASPNF) Tahun 2020 yang diselenggarakan di Walailak University, Thailand. Mereka merupakan mahasiswa Program Studi Fisika Universitas Diponegoro, diantaranya: Ramadhani Dwi Nugraha, Rahmat Putra Pamungkas, Susilo Hadi, Moharudin  dan Vida Syahmitalia.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan kerjasama antara berbagai pihak diantaranya Thailand Institute of Nuclear Technology (TINT), Walailak University (WU) Thailand, International Atomic Energy Agency (IAEA), International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER), National Institute for Fusion Science (NIFS) / The Graduate University for Advanced Studies (SOKENDAI) Jepang dan Research Institute on Magnetic Fusion of French Atomic Energy and Alternative Energies Commission (CEA-IRFM) Prancis. ASPNF sendiri memiliki tujuan untuk mengenalkan riset – riset dan pemahaman dasar mengenai plasma dan fusi nuklir yang dilakukan oleh peniliti – peneliti dari berbagai negara baik dalam pemanfaatannya untuk energi maupun aplikasinya dalam bidang lain seperti food processing, fisheries dan lain-lain.

Kegiatan ini diikuti oleh 59 peserta dari berbagai negara seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Jepang, China, Iran, Nepal dan India. Kegiatan ini dilakukan selama lima hari. Pada hari pertama dilakukan pembukaan dilanjutkan pemaparan materi mengenai perkembangan riset mengenai plasma dan fusi nuklir dari ITER, IAEA, NIFs, ASIPP (Institute of Plasma Physics Chinese Academy Of Scieneces) China, TINT dan aktivitas riset fusi di Walailak University serta diakhiri dengan Tour City di Nakhon si Thammarat, Thailand.

Pada hari kedua sampai hari ke empat peserta diberikan materi secara intensif mengenai plasma dan fusi nuklir berupa Teknologi ITER, MHD (Magneto Hidro Dynamic), Plasma Kinetic Theorem, Single Particle Motion, Energy and Particle Transport pada Tokamak, Plasma Wave, Plasma Turbulence, Low Temperatur Plasma, Plasma Heating, Plasma Diagnostics dan GOLEM Tokamak.

Pada hari keempat peserta dibagi menjadi 5 kelompok yang dibantu dengan supervisor untuk melakukan eksperimen mengenai Plasma Diagnostics dan optimalisasinya pada GOLEM Tokamak. Setiap kelompok memiliki objektif eksperimen yang berbeda-beda diantaranya mengangkat perpanjangan waktu pengurungan plasma dalam tokamak, meningkatkan arus plasma dalam tokamak, meningkatkan densitas plasma dalam tokamak, meningkatkan temperatur plasma dalam tokamak dan gabungan dari beberapa objektif. Inti dari semua objektif tersebut adalah bagaimana cara untuk meningkatkan energi plasma yang dihasilkan pada GOLEM Tokamak. Diskusi dan tersebut dilakukan menggunakan web interface yang telah disediakan melalui Control Remote. Setiap kelompok dapat mengubah parameter-parameter yang tersedia seperti input gas, tekanan gas, tegangan pada medan magnet toroida dan tegangan pada medan listrik toroida. Proses eksperimen pada GOLEM tokamak dan hasilnya dapat dilihat secara langsung setelah 2 menit untuk setiap kali input.

Pada hari kelima setiap kelompok diharuskan untuk memaparkan hasil dari eksperimen yang telah didapatkan serta diskusi mengenai hasil tersebut. Dan pada akhir kegiatan terdapat pembagian sertifikat kepada semua peserta dan ramah tamah.

Dari kegiatan tersebut, diharapkan mereka mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dapat mengembangkan riset mengenai plasma dan fusi nuklir di lingkungan kampus Universitas Diponegoro khususnya dan di Indonesia umumnya.

News